Kab. Sidoarjo (MTsN 1) – Hari ini (Rabu, 25/8) sedang berlangsung pelaksanaan Simulasi ANBK di MTsN 1 Sidoarjo. Diikuti peserta sebanyak empat puluh sembilan dari tingkatan kelas VIII, bertempat di Laboratorium Komputer Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo.
Pelaksanaan simulasi dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dimulai jam 07.00 – 09.00 yang dikuti sebanyak 25 peserta. Dilanjutkan sesi kedua, dimulai jam 09.15-11.15 diikuti oleh 24 peserta. Didampingi oleh Moh.Misbah selaku proktor dan Indra Praja Kusuma selaku teknisi, berharap semoga pelaksanaan berjalan lancar.
Dengan ditiadakannya UN pada tahun 2020, maka pemerintah (kemendikbud) menggagas program alternatif lain yaitu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) sebagai pengganti dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar bagi peserta didik agar mampu mengembangkan kapasitas diri. Kemampuan yang diukur dalam AKM meliputi dua kompetensi yakni, literasi dan numerasi.
Perbedaan antara UN dan AKM terletak pada bentuk soal test. UN soal yang diujikan berbentuk Fixed test, dimana dalam satu set soal dibagikan untuk semua peserta, sedangkan standar soal yang diujikan di AKM dalam bentuk Kompleks multiple choice (pilihan ganda jawaban benar lebih dari satu), isian singkat serta esai.
AKM yang pada saat ini lebih kita kenal dengan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) bertujuan untuk perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif. Ada tiga unsur utama didalam ANBK , diantaranya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey karakter dan survey lingkungan belajar. Assesmen Nasional dipersiapkan untuk mengetahui informasi yang akurat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memperbaiki kualitas belajar mengajar.
Adapun peserta Asesmen Nasional pada tahun 2021 adalah peserta (dalam hal ini siswa) sebagai sampel yang dipilih secara acak. Yang terdiri dari peserta didik kelas V (SD), kelas 8 (SMP/MTs), kelas 11 (SMA/SMK) dan peserta didik yang dipilih secara khusus dari kelas IV dan V (SD), kelas VII dan VIII (SMP/MTs) serta kelas X dan XI (SMA/SMK).
Lebih lanjut Achmad Saifullah, sebagai kepala madrasah menambahkan semoga pelaksanaan simulasi hari ini berjalan lancar dan dapat dijadikan sebagai upaya perbaikan mutu pendidikan khususnya di madrasah. “Mampu mencetak pilar karakter peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.” (Vie)