Posts in category: Prestasi Madrasah

MTsN 1 Sidoarjo –  Ajang Pekan Olahraga dan Seni MTs se-Kabupaten Sidoarjo menjadi catatan paling bersejarah, kontingen MTsN 1 Sidoarjo kembali menorehkan prestasi yang  membanggakan. Dengan semangat juang tinggi dan persiapan matang, para peserta berhasil meraih juara di berbagai cabang lomba, hal ini membuktikan keunggulan mereka dalam bidang olahraga dan seni.

Dalam ajang tahunan ini, MTsN 1 Sidoarjo berhasil memborong sejumlah gelar juara di berbagai kategori. Berikut beberapa cabang lomba yang berhasil dimenangkan oleh kontingen MTsN 1 Sidoarjo antara lain:

Juara 1 Tenis Meja (Pa/Pi), Juara 1 Tahfidz (Putra), Juara 1 Pidato Bahasa Arab (Pa/Pi), Juara 1 Pidato Bahasa Inggris (Pa/Pi), Juara 2 dan 3 Pidato Bahasa Indonesia (Pi/Pa), Juara 1 dan 3 MTQ (Pi/Pa), Juara 1 lari 100m (putri), Juara 1 lari 3000m, Juara 2 lompat jauh (Pi), Juara 2 Tolak Peluru (Pi), Juara 1 dan 3 Bulutangkis (Pi/Pa), Juara 1 Catur (Pa), Juara 3 Volleyball (Pi), Juara 3 Pencak Silat (Pa), Juara 1 dan 3 Vlog (Pi/Pa), Juara 1 dan 2 Kaligrafi (Pa/Pi).

Kepala MTsN 1 Sidoarjo Achmad Saifullah, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap usaha keras para siswa serta dukungan penuh dari para guru dan pembina. “Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkembang dan mengharumkan nama madrasah,” ujarnya.

Salah satu peserta, Muhammad Aqil Dzakwan Khoironi mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil meraih juara. “Saya sangat bersyukur bisa memberikan yang terbaik untuk madrasah. Terima kasih kepada pembina dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan,” katanya dengan penuh semangat.

Prestasi ini semakin mengukuhkan MTsN 1 Sidoarjo sebagai madrasah unggulan dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dengan pencapaian luar biasa di PORSENI tahun ini, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk dapat memborong kejuaraan PORSENI di tingkat Jawa Timur yang nantinya akan diselenggarakan di Jember. (Vie’)

Pada Malam puncak Festival yang spektakuler ini dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru Nusantara dan negara ASEAN, antara lain  Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.  Kehadiran tokoh-tokoh penting sebagai penggagas seni pantun turut memberikan warna tersendiri dalam acara ini. Mereka adalah Dato’ Sri Asrizal Nur (Ketua PERRUAS), DR. Fadli Zon, M.Sc (Menteri Kebudayaan RI), para tokoh adat, seniman dan budayawan.

Suasana semakin meriah dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kreativitas dalam parade pantun dari berbagai negara maupun daerah, orasi pantun, drama pantun, parade karmina, lagu pantun, dan penyerahan piagam penghargaan. Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pemecahan Rekor MURI untuk Pantun Karmina dengan melibatkan 1.500 peserta sebagai penulis. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pantun, sebagai warisan budaya, masih relevan dan dicintai masyarakat lintas generasi.

Dalam pidato pembukaannya, Ketua PERUAS menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta yang datang dari berbagai wilayah. “Pantun bukan hanya seni berbahasa, tetapi juga cerminan identitas kita. Festival ini adalah bukti bahwa seni pantun memiliki daya tarik yang mendunia,” ujarnya.

Ibu Effi Susanti, salah satu guru yang hadir, mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti festival ini. “Ini adalah pengalaman luar biasa. Kami tidak hanya belajar, tetapi juga bertukar ide dan budaya dengan peserta dari berbagai latar belakang,” katanya.

Ibu Jazilatur Rohmah sebagai guru Bahasa Indonesia,  menambahkan bahwa acara ini memberi inspirasi untuk mengembangkan seni pantun di lingkungan madrasah. “Kami ingin menghidupkan kembali semangat berpantun di kalangan siswa sebagai bagian dari pelestarian budaya,” tuturnya.

Festival Pantun Nusantara 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa seni tradisional seperti pantun tetap mampu bersinar di tengah kemajuan zaman, dan bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan perayaan budaya yang mengangkat khazanah pantun sebagai warisan sastra Indonesia. Melalui acara ini, para peserta sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kekayaan budaya bangsa. (vie’)

#KementerianSemuaAgama

Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi lari dengan jarak 100, 400, atau 3000 meter, lompat jauh, tolak peluru, tenis meja, futsal, bulutangkis, volleyball, pencak silat,  singer, kaligrafi, catur, tahfidz, MTQ, Vlog,  dan pidato tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia).

Lomba olahraga volleyball menjadi salah satu cabang olahraga yang menyita perhatian besar dari para kontingen dan penonton. Acara berlangsung sangat meriah, sorak-sorai dan pemberian motivasi membuat peserta semakin bersemangat untuk saling berkompetisi menjadi jawara.

MTsN 1 Sidoarjo berhasil meraih predikat juara umum setelah tampil impresif di berbagai cabang lomba, baik atletik maupun cabang seni. Keberhasilan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masing-masing kontingen, mengingat persaingan yang sangat ketat dan kompetisi yang melibatkan banyak madrasah unggulan.

Pencapaian MTsN 1 Sidoarjo tak lepas dari dukungan dan semangat para pelatih, guru, dan siswa yang bekerja keras selama persiapan. Hampir dalam setiap cabang olahraga, tim MTsN 1  Sidoarjo berhasil menyabet juara pada peringkat pertama.  Sementara itu  dalam cabang seni (menyanyi), kontingen  MTsN 1 Sidoarjo meraih juara pertama dengan penampilan yang memukau penonton.

Pada kesempatan ini Achmad Saifullah selaku Kepala madrasah menyampaikan,” Kami sangat bersyukur  dan bangga dengan hasil yang dicapai oleh para kontingen MTsN 1 Sidoarjo,  kemenangan ini berkat kerja keras dan semangat tinggi dari seluruh peserta dan pembina. Pekan Porseni 2024 ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang untuk meraih prestasi, namun juga untuk pembentukan karakter siswa melalui olahraga dan seni.”

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar madrasah yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Harapan ke depan, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan berkembang, serta dapat menjadi media untuk menyalurkan potensi siswa di berbagai bidang.

Dengan semangat yang tinggi, para peserta terus memberikan yang terbaik, menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat dan penuh rasa hormat. MTsN 1 Sidoarjo siap untuk kembali bersaing di ajang serupa di tingkat Kabupaten hingga tingkat Propinsi dengan  mengukir prestasi yang lebih gemilang. (vie’)

#KementerianSemuaAgama

Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi MTsN 1 Sidoarjo yang tergabung dalam tim riset madrasah. Mereka sukses meraih 2 gold medals dan 2 silver medals dalam ajang bergengsi International Science and Invention Fair (ISIF) 2024 yang diadakan secara offline di Bali Creative Industry Center (BCIC) pada 5-9 November 2024.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, menghadirkan persaingan ketat di bidang sains dan inovasi. Empat tim MTsN 1 Sidoarjo berhasil menonjol dengan karya penelitian yang inovatif dan solutif, memikat perhatian dewan juri internasional.

Menurut Fahmi dan Brilliant, salah satu siswa MTsN 1 Sidoarjo peraih gold medals mengungkapkan sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Hal ini menjadi pengalaman baru bagi kami ketika dapat mengikuti ajang kompetisi internasional dengan persaingan karya yang kompetitif, menghadapi pertanyaan juri dari luar negeri maupun dalam negeri, menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ungkap keduanya.

Pencapaian ini semakin mengukuhkan MTsN 1 Sidoarjo sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen mencetak siswa berprestasi di tingkat global. Kepala MTsN 1 Sidoarjo, Achmad Saifullah, mengungkapkan rasa bangganya. “Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa siswa kami mampu bersaing di kancah internasional. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi siswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi,” ujar Saifullah.

Ajang ISIF 2024 mempertemukan ratusan tim riset pelajar dari seluruh dunia, berfokus pada pengembangan ide-ide kreatif di bidang teknologi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Atas peraihan medali emas dan perak ini menunjukkan dedikasi, kerja keras, serta semangat kolaboratif dari siswa-siswa MTsN 1 Sidoarjo.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi madrasah, tetapi juga bagi komunitas pendidikan Indonesia yang melihat potensi generasi muda untuk menjadi pionir inovasi di masa depan. (Senja)

#KementerianSemuaAgama

Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Rizaldi Giovani R, siswa MTsN 1 Sidoarjo, berhasil meraih golden tiket untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara setelah menorehkan prestasi dengan meraih juara harapan 2 dalam Lomba Karya Inovasi Pelajar (LKIP) yang diselenggarakan di SMA Taruna Nusantara Magelang pada 9-10 November 2024.

Gio (sapaan akrab Rizaldi Giovavani R)  berhasil memikat dewan juri dengan karya ilmiah berjudul “Bioprespektif Cuka SA-ES (Sonneratia alba) dan (Eucheuma spinosum) dalam Mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)” melalui seleksi online pada Sabtu (26/10) hingga lolos pada tahap grandfinal pada Minggu (10/11). Penelitian ini menonjol karena pendekatan kreatif dan relevansinya dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia.

LKIP di SMA Taruna Nusantara diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah yang bersaing dalam menyajikan inovasi di bidang sains dan teknologi. Prestasi Gio menjadi kebanggaan tersendiri bagi MTsN 1 Sidoarjo, mempertegas peran madrasah dalam mendukung dan membimbing siswa menuju prestasi nasional.

Kepala MTsN 1 Sidoarjo Achmad Saifullah, menyampaikan apresiasi atas capaian ini. “Prestasi Gio adalah bukti dedikasi dan kerja keras yang patut dicontoh. Semoga ini menginspirasi siswa lain untuk terus berinovasi dan meraih prestasi gemilang serta memberi dampak bagi masa depannya” ujarnya.

Golden tiket ini membuka peluang bagi Gio untuk melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara, yang dikenal dengan sistem pendidikan berkualitas dan disiplin tinggi. Prestasi ini diharapkan menjadi dorongan bagi siswa lain untuk menggapai kesuksesan di bidang akademik dan inovasi. (Senja)

#KementerianSemuaAgama

Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) adalah ajang kompetisi di bidang penelitian untuk para peneliti muda, kegiatan yang dikomandoi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terjaring menjadi 192 peserta Tingkat SMP/MTs yang terseleksi mulai tahap administrasi, tahap penelitian hingga finalis. Grand final dilaksanakan pada tanggal 3-9 November 2024 ini bertempat di Novotel Mangga Dua Jakarta yang dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed yang berlangsung meriah

MTsN 1 kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional. Dua peserta didik, Husain Farhan Abdillah dan Adymas Rafif Altaisir siswa kelas IX berhasil meraih medali perak dalam ajang OPSI tahun 2024 dengan judul penelitian “Penggunaan Kamera Tenaga Surya Untuk Monitoring Satwa Liar di Savana Bekol Taman Nasional Baluran” berhasil menarik perhatian enam juri OPSI.

Farhan dan Adymas mengangkat penelitian penggunaan kamera tenaga surya untuk monitoring satwa liar di Savana Bekol Taman Nasional Baluran untuk bisa memberikan kontribusi keilmuan secara nyata. Mereka mengambil data penelitian langsung observasi di Taman Nasional Baluran (TNB) dengan merakit teknologi baru yang menggantikan teknologi kamera trap dengan baterai menuju tenaga surya SSTC (Strong Solar Trap Camera) yang dipasang pada 5 titik kubangan di savana bekol untuk mendeteksi satwa melalui tangkapan kamera dan video. Observasi kali ini memberikan pengalaman baru untuk mereka, karena ketika hendak melakukan observasi dan penelitian di TNB mereka harus menyusun proposal perizinan serta presentasi kepada tim balai TNB, untuk memastikan bahwa penelitian yang mereka lakukan akan memberikan kontribusi pertimbangan pengambilan keputusan untuk satwa dan kelestarian lingkungan di TNB yang mana tentu mereka harus memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).

Pelaksanaan penilaian dimulai dengan pameran yang menyuguhkan hasil penelitian peserta didik. Keesokan harinya melakukan penilaian presentasi dan wawancara oleh enam juri expert OPSI 2024. Farhan dan Adymas melakukan presentasi yang luar biasa hingga bisa menyuguhkan langsung proses kerja kamera SSTC secara live streaming yang dibantu oleh rekan penelitian mereka yaitu Adi dari Savana Bekol Taman Nasional Baluran.

Achmad Saifullah selaku kepala madrasah mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih oleh keduanya adalah hasil dari kerja tim yang solid dan semangat belajar yang tinggi. “Semoga penelitian ini tidak hanya membawa nama baik MTsN 1 Sidoarjo, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam menunjang perkembangan teknologi untuk menjaga kelestarian satwa di Taman Nasional Baluran khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. Kami sampaikan terima kasih kepada Taman Nasional Baluran, Desa Wonorejo Situbondo yang telah mendukung peserta didik kami dalam penelitian serta semua pihak yang sudah mensupport kegiatan ini,” imbuhnya.

Dengan semangat dan dukungan yang luar biasa, diharapkan Farhan dan Adymas dapat terus melaju untuk terus melakukan pengembangan penelitian selanjutnya. MTsN 1 Sidoarjo bangga atas prestasi yang diraih dan terus mendukung pengembangan bakat dan potensi peserta didiknya. OPSI 2024 – Meneliti Itu Seru! (Senja)

#KementerianSemuaAgama

MTsN 1 Sidoarjo – Pada 26 Oktober 2024, siswa MTsN 1 Sidoarjo berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang Java English Competition (JEC). Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh berbagai sekolah (SMP/SMA) dan madrasah (MTs/MA) dari seluruh Jawa Timur.

Java English Competition merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menggelar beberapa lomba. Diantaranya lomba tersebut mencakup beberapa kategori, Speech Contest, Story Telling, English Olympiad, dan Essay.

Dalam kategori English Speech, Edgina Ivena Wartono berhasil meraih Juara Harapan 1 berkat penyampaian pidato yang penuh percaya diri dan penguasaan bahasa Inggris yang baik. Dengan topik yang inspiratif dan gaya bicara yang jelas.  Edgina mampu memukau para juri serta penonton, hal tersebut menunjukkan kepiawaiannya dengan gaya berkomunikasi yang matang.

Amira Nafisha Az Zahra, yang berkompetisi di kategori Story Telling, juga menorehkan prestasi sebagai Juara Harapan 1. Dengan penampilan yang ekspresif dan kemampuan mendongeng yang menarik, Amira berhasil membawa cerita “Leak” yang dibawakannya seolah-olah hidup di hadapan penonton, cerita ini menjadikannya pengalaman mendalam bagi para juri dan peserta lainnya, hingga membikin bulu kuduk merinding. Hal ini disebabkan karena isi cerita berbau mistis.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MTsN 1 Sidoarjo, mengingat persiapan intensif yang dilakukan oleh para siswa dan dukungan penuh dari guru pembimbing serta pihak madrasah. Kepala madrasah, Bapak Achmad Saifullah, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keberhasilan ini. “Pencapaian Edgina dan Amira membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi adalah kunci sukses. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi siswa lain untuk terus berjuang dan mengembangkan kemampuan mereka,” ujar beliau.

Semoga prestasi yang diraih oleh Edgina dan Amira dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa MTsN 1 Sidoarjo untuk berkompetisi dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi. (Vie’)

#KementerianSemuaAgama

Gambar. Kepala MTsN 1 Sidoarjo Achmad Saifullah menerima Sertifikat Penghargaan Adiwiyata Tk. Propinsi

Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah atau madrasah yang berkomitmen terhadap program pelestarian lingkungan dan pendidikan berwawasan lingkungan. MTsN 1 Sidoarjo dinilai unggul dalam implementasi program-program ramah lingkungan di lingkungan madrasah, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, serta edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem serta kelestarian lingkungan secara berkelanjutan kepada para siswa.

Dalam sambutannya, Kepala DLH Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh sekolah atau madrasah yang turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami ucapkan selamat kepada seluruh sekolah atau madrasah yang menerima penghargaan Adiwiyata. Program Adiwiyata tidak hanya tentang sekolah yang bersih, tetapi juga mendidik generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan. Ini salah satu bagian dari Upaya kami untuk mengedukasi Masyarakat melalui lingkungan sekolah atau madrasah, tidak serta merta, melainkan membutuhkan proses untuk kebiasaan peduli lingkungan menjadi sebuah budaya yang melekat,” ujarnya.

Kepala MTsN 1 Sidoarjo Achmad Saifullah, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diterima. “Alhamdulillah, Terima kasih kepada seluruh tim dari DLH Kabupaten serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam proses program Adiwiyata. Ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen madrasah, dari guru, siswa, hingga orang tua. Kami berharap, program Adiwiyata ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi madrasah lain, yang dapat memberikan dampak baik bagi seluruh masyarakat,” tuturnya.

Sebagai informasi, penghargaan Adiwiyata adalah salah satu program unggulan DLH yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah atau madrasah berwawasan lingkungan dan membentuk karakter peserta didik yang peduli lingkungan. MTsN 1 Sidoarjo dibawah bimbingan yang luar biasa oleh DLH Kabupaten Sidoarjo menuju Adiwiyata tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi saat ini. (Senja)

#KementerianSemuaAgama