Foto-FPN_Bersama-apik-1250x700

Guru MTsN 1 Sidoarjo Hadir dalam Ajang Festival Pantun Nusantara 2024 di Jakarta

MTsN 1 Sidoarjo – Dua guru MTsN 1 Sidoarjo, Ibu Jazilatur Rohmah dan Ibu Effi Susanti, dan turut membersamai kami Ibu Nur Sjamsuarini Pudji Astutik (MTsN 4)  hadir dalam acara bergengsi Festival Pantun Nusantara 2024 yang digelar di Anjungan Riau dan Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 21-22 Desember 2024. Acara ini diselenggarakan oleh PERRUAS (Perkumpulan Rumah Seni Asnur) yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi budaya lintas daerah serta negara.

 

Pada Malam puncak Festival yang spektakuler ini dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru Nusantara dan negara ASEAN, antara lain  Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.  Kehadiran tokoh-tokoh penting sebagai penggagas seni pantun turut memberikan warna tersendiri dalam acara ini. Mereka adalah Dato’ Sri Asrizal Nur (Ketua PERRUAS), DR. Fadli Zon, M.Sc (Menteri Kebudayaan RI), para tokoh adat, seniman dan budayawan.

Suasana semakin meriah dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kreativitas dalam parade pantun dari berbagai negara maupun daerah, orasi pantun, drama pantun, parade karmina, lagu pantun, dan penyerahan piagam penghargaan. Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pemecahan Rekor MURI untuk Pantun Karmina dengan melibatkan 1.500 peserta sebagai penulis. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pantun, sebagai warisan budaya, masih relevan dan dicintai masyarakat lintas generasi.

Dalam pidato pembukaannya, Ketua PERUAS menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta yang datang dari berbagai wilayah. “Pantun bukan hanya seni berbahasa, tetapi juga cerminan identitas kita. Festival ini adalah bukti bahwa seni pantun memiliki daya tarik yang mendunia,” ujarnya.

Ibu Effi Susanti, salah satu guru yang hadir, mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti festival ini. “Ini adalah pengalaman luar biasa. Kami tidak hanya belajar, tetapi juga bertukar ide dan budaya dengan peserta dari berbagai latar belakang,” katanya.

Ibu Jazilatur Rohmah sebagai guru Bahasa Indonesia,  menambahkan bahwa acara ini memberi inspirasi untuk mengembangkan seni pantun di lingkungan madrasah. “Kami ingin menghidupkan kembali semangat berpantun di kalangan siswa sebagai bagian dari pelestarian budaya,” tuturnya.

 

Festival Pantun Nusantara 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa seni tradisional seperti pantun tetap mampu bersinar di tengah kemajuan zaman, dan bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan perayaan budaya yang mengangkat khazanah pantun sebagai warisan sastra Indonesia. Melalui acara ini, para peserta sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kekayaan budaya bangsa. (vie’)

#KementerianSemuaAgama

Comments are closed.