
Acara tersebut tidak hanya menonjolkan nilai-nilai demokrasi, tetapi juga menyuguhkan warna keberagaman budaya dunia. Para siswa dan guru mengenakan dress code khas dari berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Thailand, Korea, Indonesia, Prancis, Belanda, China, Amerika Serikat, dan Italia.

Pemilihan ini diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon) yang telah melewati tahapan seleksi ketat sebelumnya. Masing-masing calon memaparkan visi dan misi mereka di depan para siswa dalam sesi orasi yang berlangsung di halaman madrasah. Mereka mengusung berbagai program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, solidaritas, dan prestasi siswa di madrasah.
Pesta Demokrasi diawali dengan upacara pembukaan, yang dihadiri oleh Kepala madrasah Achmad Saifullah, Bapak/Ibu Guru, KTU beserta staf, dan siswa-siswi madrasah Kelas 7, 8, dan 9. Dalam hal ini sambutan pada sesi upacara diwakili oleh Heru Mujianto selaku Pembina OSIS Madrasah.

Pada sambutannya, Ia menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para siswa. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata pembelajaran demokrasi di lingkungan madrasah. Melalui proses ini, kita berharap lahir pemimpin muda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab yang tinggi,” ungkapnya.
Tidak hanya pemilihan OSIM yang menjadi daya tarik utama, kegiatan ini juga diramaikan dengan Bazar makanan yang mengusung tema”Cita Rasa Dunia.” Stand makanan dari berbagai negara menghadirkan menu khas seperti sushi dari Jepang, nom yen dari Thailand, seafood kuah dari Korea, Jelly ball dari Indonesia, bonjouri dari Prancis, bitter ballen dari Belanda, dumpling dari China, hamburger dari Amerika, hingga pizza dari Italia. Bazar ini menjadi ajang eksplorasi rasa sekaligus edukasi budaya kuliner bagi para siswa.

“Acara ini sangat seru! Selain pemilihan ketua dan wakil OSIM, kami juga bisa mencicipi makanan dari berbagai negara,” ujar salah satu peserta bazar.
Pasangan terpilih diharapkan nantinya mampu menjalankan tugas dengan baik dan bisa membawa perubahan positif bagi MTsN 1 Sidoarjo. (vie’)
